HEADLINE NEWS

Terkonfirmasi Positif Corona di Payakumbuh Bertambah 3 Orang

By On Jumat, Mei 01, 2020

Vidcom Pemerintah Kota Payakumbuh dengan Pers terkait pertambahan positif covid-19

Payakumbuh, Prodeteksi.com--Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh mengumumkan ada tambahan 3 warga Payakumbuh yang positif Corona, melalui video conference bersama media pers, Jumat (1/5).

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Riza Falepi melalui Kepala Dinas Kesehatan dr. Bakhrizal didampingi Asisten III Amriul Dt. Karayiang, Kepala BPBD Yufnani Away, Kadis Kominfo Jhon Kenedi, dan Kepala Kesbangpol Budi Permana di Aula Randang, Lantai II Balaikota.

Tidak memakan waktu lama, pasien positif Covid-19 di Kota Payakumbuh betambah, Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal juga menginformasikan bertambahnya kasus ini berkemungkinan berada dalam satu klaster (ada hubungan-red).

“Dari hasil swab tes yang dilakukan kepada puluhan orang yang pernah kontak dengan pasien H. EM tiga hari lalu, kasus baru yang timbul ini berkemungkinan berada dalam satu klaster,” kata dr. Bakhrizal atau yang lebih akrab disapa dr. Bek.

Selanjutnya dr. Bakhrizal menginformasikan ketiga warga yang positif tersebut adalah Pengemudi ojek langganan H. EM dengan inisial "A", pedagang rokok di depan Restoran Sianok Nunang Daya Bangun dengan inisial "J", dan pedagang di toko plastik berinisial "E" lanjut Dokter dr. Bakhrizal.

Dokter Bakhrizal kembali mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Payakumbuh utnuk mematuhi semua imbauan pemerintah, karena penyebaran virus ini tidak pandang bulu dan bisa menular kepada siapa saja dengan cepat.

“Mari bersama-sama kita bersatu dengan kekuatan yang ada untuk perangi wabah ini, selalu pakai masker, sering cuci tangan, tinggal di rumah, kalau tidak perlu jangan keluar rumah dan semoga wabah virus ini cepat berlalu," ungkapnya.

Untuk sementara, dengan adanya tambahan tiga kasus ini, terhitung hari ini ada total 5 positif kasus Covid-19 di Payakumbuh, setelah sebelumnya H. EM dan keluarganya dinyatakan positif.

Ditempat terpisah, Wali Kota Riza Falepi menyatakan kekhawatirannya dengan sudah 5 warga Payakumbuh yang positif Covid-19, menurut Riza bila warga tidak juga mengindahkan himbauan pemerintah, maka dipastikan angka kasus akan bertambah, bahkan meningkat pesat.

"Selama PSBB ini kita minta warga untuk koorperatif dan patuh, bila tidak, yang kita takutkan nanti corona di Payakumbuh bisa mewabah dan penyebarannya tak bisa dikendalikan lagi," kata Riza. ***SN

PMI Kota Payakumbuh Berdonasi, Semprot Disinfektan di Posko NDB

By On Kamis, April 30, 2020

PMI Melaksanakan Penyemprotan Disinfektan di Posko Satgas Covid-19 NDB
Payakumbuh, prodeteksi.com---Ditengah Cuaca Gerimis, terpantau oleh wartawan prodeteksi.com Anggota PMI Kota Payakumbuh bersama Satgas Posko Covid-19 NDB sedang melaksanakan penyemprotan disinfektan di sekitaran Posko Covid-19 Nunang Daya Bangun (NDB), Rabu (29/4).

Disampaikan salah satu anggota PMI yang tidak mau disebutkan namanya, penyemprotan dilaksanakan termasuk agenda rutin yang bersifat sosial yang dilaksanakan oleh PMI Kota Payakumbuh. 

"semoga dengan penyemprotan ini dapat membantu mencegah bertambahnya jumlah warga yang positif covid-19 di Kota Payakumbuh, khususnya kami melaksanakan giat ini di sekitar posko guna mencegah petugas kita dilapangan terkena virus covid-19," ujarnya.

Selanjutnya dikatakan Afrizone salah satu petugas satgas posko, mendapat perhatian dari berbagai pihak ini sangat membantu petugas satgas posko dalam bekerja.

"Kami merasa lebih nyaman dalam melaksanakan tugas karena adanya perhatian dari berbagai pihak terhadap kami, termasuk dalam upaya menjaga kami terkena dampak covid-19, karena kami berurusan langsung dalam mengawasi warga keluar-masuk NDB," ucap Zon yang selalu standby di Posko NDB.

Terpisah, H.Yonaldi tokoh masyarakat saat di wawancarai wartawan, selaku tokoh masyarakat NDB berterima kasih kepada anggota PMI Kota Payakumbuh dan memberikan apresiasi yang besar atas giat yang dilaksanakan PMI di Posko Nunang Daya Bangun. ****SN

Warga Nunang Daya Bangun Terima Bantuan Dari Warga Tionghoa

By On Rabu, April 29, 2020

Warga Tionghoa Berikan Bantuan Sembako di Kantor Lurah NDB
Payakumbuh, prodeteksi.com---Mewabahnya pandemi covid-19 ini membuat seluruh lapisan masyarakat bahu membahu dalam mencegah mewabahnya virus ini, tak terkecuali warga tionghoa yang telah tinggal lama di Kelurahan Nunang Daya Bangun (NDB) memberikan bantuan sembako kepada warga NDB, terpantau wartawan prodeteksi.com di depan Kantor Lurah NDB, selasa (28/4).

Disampaikan salah satu Warga Tionghoa yang tidak mau disebutkan namanya, bantuan sembako ini diharapkan dapat membantu masyarakat di Kelurahan NDB yang kurang mampu dan sangat membutuhkan bahan pokok. 

"semoga saudara kita di Kelurahan Nunang Daya Bangun dapat terbantu dengan sembako ini, kami titipkan kepada bapak Lurah dan perangkat untuk membagikan sembako ini" ucap salah satu warga tionghoa. 

Selanjutnya dikatakan Lurah Nunang Daya Bangun Ari Ashadi, dengan bantuan sembako ini semoga bisa meringankan lagi beban dari warga NDB yang terkena dampak covid-19. Bantuan yang diterima 120 paket sembako. 

"kami akan segera mendistribusikan bantuan ini, terlebih dahulu kami musyawarahkan bersama keluarga mana yang akan menerima bantuan ini agar sampai kepada warga kita yang benar-benar membutuhkan," tegas Ari. 

Menurutnya, Lurah bersama perangkat yang ada di Kelurahan akan segera datang dari pintu ke pintu untuk membagikan bersama sembako ini. 

Hal Senada, disampaikan H.Yonaldi selaku tokoh masyarakat NDB, agar ini semua menjadi contoh bagi kita bersama, karena untuk kepentingan bersama tidak mengenal Agama, Etnis dan ras. 

"Semoga solidaritas kebersaman ini selalu terjaga," Harap Naldi. (SN)

Pasbar Finishing Data Calon Penerima Bansos Terdampak Covid-19 , Ini Kriterianya

By On Selasa, April 28, 2020

Yonnisal, SH, Kepala Dinas Sosial Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Bantuan Sosial (Bansos) untuk masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Kabuaten Pasaman Barat (Pasbar) masih menunggu finishing (penyelesaian) pendataan calon penerima. Sementara, kehidupan sebagaian masyarakat ekonomi lemah sudah semakin memprihtainkan dan menanti nanti bantuan dicairkan.

Apalagi dengan keterbukaan informasi saat ini, masyarakat telah mengetahui adanya rencana bantuan Rp.600 Ribu per KK dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  (Sumbar). Sebagaimana disampaikan Gubernur Sumbar dalam rangka melaksanakan program PSBB terkait antisipasi penyebaran Covid-19. Selain itu juga kemungkinan adanya program bantuan dari pemerintah kabupaten setempat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pasbar , Yonnisal SH, yang dikonfirmasi, Senin (27/4) membenarkan bahwa saat ini Pasbar masih melakukan update data calon penerima sesuai kriteria yang diitentukan.

“Benar kita masih melakukan update data agar tepat sasaaran dan tidak tumpang tindih. Karena calon penerima bantuan langsung tunai ini, bukan semua KK yang akan menerima, tapi disesuaikan dengan kriterianya. Kalau semuanya, mana cukup angarannya, “ kata Yonnisal.

Dijelaskan, calon penerima bantuan adalah  keluarga tidak mampu (KK Miskin / Pra Sejahtera) yang tidak masuk dalam program PKH, Sembako atau BLT.   Kemudian, bagi keluarga yang rentan yang memiliki resiko sosial, seperti lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Serta, keluarga yang rentan terdampak, yang kesulitan atau tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar pangan selama wabah COVID-19. Artinya nyata nyata terdampak. Seperti tukang ojek, sopir umum dan kedai-kedai jualan makanan yang tutup.

Terus juga, para pedagang malam yang jualan waktu ada pesta pernikahan, pemilik kantin sekolah, tenaga honorer, warga yang ODP. PDP dan warga yang isolalasi yang datang dari zona merah terjangkit Covid-19. Dan lain lain yang terdampak langsung dengan covid 19. Semua masih proses perampungan data, sebut Yonnisal.

Sebelunya, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, sebagaimana dilansir sejumlah median menyebutkan,  belum turunnya bantuan sosial untuk masyarakat Sumbar yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi  Covid-19,  dikarenakan pemerintah kabupaten dan kota masih merampungkan data masyarakat yang akan mendapat bantuan sosial tersebut. Ia pun memaklumi karena menertibkan datanya perlu waktu agar datanya akurat dan tepat sasaran. ***irtz

Peduli Cegah Covid-19, Kepala SMKN 4 Payakumbuh Berikan Bantuan APD

By On Selasa, April 28, 2020

Kepala SMKN 4 Payakumbuh menyerahkan Bantuan APD (Masker) Kepada Lurah Padang Sikabu
Payakumbuh--Prodeteksi.com-
Ditengah pandemi Covid-19, tidak sedikit pihak yang menunjukkan kepedulian kepada sesama, termasuk Kepala SMKN 4 Payakumbuh Drs. Haizur Hedi, MM memberikan bantuan 1000 APD (masker) kepada murid dan Posko Satgas Covid-19 Kelurahan Padang Sikabu melalui Lurah Sastra Hadi, senin (27/4).

Disampaikan Kepala Smk Negeri 4 Payakumbuh Drs.Haizur Hedi, MM diruangannya kepada wartawan, dengan dukungan dan bantuan APD dari pihak sekolah terkait mewabahnya pandemi covid-19 dapat mencegah warga sekolah dan Padang Sikabu terkena covid-19.

"ada 1000 lembar masker yang kami bagikan kepada warga sekolah dan murid-murid, dan 160 lembar untuk Posko Satgas dalam melaksanakan tugas di lapangan, kami berharap masker ini dapat memberikan azas manfaat ditengan pandemi covid-19 ini," ujar Hedi yang dikenal akrab dengan murid-murid.

Menurutnya, kedisiplinan masyarakat khususnya murid-murid dalam menjaga diri dari wabah covid-19 ini sangat diperlukan melihat kondisi saat ini, karena Kota Payakumbuh sangat gencar dalam mencegah dan menghambat penyebaran covid-19 ini. 

Selanjutnya dikatakan Lurah Padang Sikabu Sastra Hadi, dengan adanya perhatian dari pihak Smk Negeri 4 Payakumbuh ini, dapat menambah semangat dari Posko Satgas Covid-19 Padang Sikabu dalam bertugas di lapangan. 

"Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada bapak Kepala Sekolah, dengan adanya bantuan APD ini semoga dapat mencegah masuknya virus Covid Ke Kelurahan Padang Sikabu, dan kami minta bantuan kepada petugas posko untuk segera membagikan kepada masyarakat kita yang belum memiliki masker, " pinta Adi. 

Terpisah, Camat Lamposi Tigo Nagori David Bachri S.Stp, M.Si juga menyampaikan terima kasih yang besar atas dukungan pihak Smk N 4 Payakumbuh yang ikut membantu pencegahan penularan covid-19 di wilayah Kecamatan Latina. (SN)

 Almarhum “M”, Pasien PDP Padang Pariaman Dimakamkan Di Kinali Sesuai Protokol Covid-19

By On Senin, April 27, 2020

Pemakaman Alm. "M" , Pasien PDP Padang Pariaman, yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kinali Sesuai Protokol Covid-19
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Sesuai ketentuan penanganan Covid-19, Pasien Dalam Pengawasan(PDP) yang meninggal dalam masa perawatan, walau belum keluar hasil uji swabnya apakah positif  terinfeksi virus cornona atau negatif,  namun pemakamannya sesuai protokol Covid-19.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), dr Gina Alecia, sekaitan dengan pemakaman Almarhum “ M” (50), Pasien PDP  yang  berdomisili di Padang Pariaman yang dimakamkan di Kinali atas permintaan keluarganya, Senin (27/4)

Almarhum sebelumnya dirawat di RS M.Djamil Padang  dan ada riwayat penyakit kronis, yang dideritanya. Namun hasil swab nya belum keluar. 

“Almarhum  dimakamkan di Kinali sesuai permintaan pihak keluarganya di sana. Dan dimakamkan sesuai dengan protokol covid 19. Tidak benar jika ada yang mengatakan pemakamannya tidak sesuai ketentuan protokol Covid-19, “ kata Gina Alecia.

Menurutnya,  Petugas PMI yang memakamkan  Almarhum memakai APD level 3 sesuai prosedur.  Serta  petugas juga penyemprotan disinfektan dari Puskesmas  IV  Koto Kecamatan Kinali.

Dijelaskan, bahwa keluarga Almarhum yang di Kinali sudah lama tidak kontak dengan Almarhum.  Dan Almarhum sendiri pun semasa hidupnya sudah  lama tidak pulang ke Kinali. ***irz

Antisipasi Covid-19, Pelintas di Perbatasan Pasbar-Madina Disuruh Putar Balik

By On Senin, April 27, 2020

Pengendalian Transportasi di Perbatasan Rabat Pasbar-Sumut, 
mulai Senin 27/4, Jika Nekat Disuruh Putar Balik
Pasaman Barat, prodeteksi.com------ Sejak Senin siang (27/4), seluruh petugas posko dari Pemda Kabupaten Pasaman Barat sudah di tarik dari posko perbatasan Ranah Batahan (Rabat) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) – Madina Sumatera Utara (Sumut). Tidak ada lagi cek suhu dan pengisian data Pelintas di posko perbatasan tersebut.

“Memang benar mulai siang tadi, semua petugas posko, baik petugas dishub,  dinkes,  Pol PP telah ditarik dan dikemablikan ke OPD masing-masing, tidak ada lagi kegiatan pemeriksaan suhu, karena pelintas tidak dibenarkan keluar masuk perbatasan, “kata Ahlan Nasir, salah seorang petugas dari Dinas Perhubungan Pasbar, Senin Sore (27/4)

Informasi yang diperoleh prodeteksi.com, menyebutkan, Ini sesuai dengan Surat Gubernur Sumbar menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah. Sekaligus dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Maka, ada penindakan selektif dan tegas terhadap arus keluar masuk perbatasan. Kecuali untuk kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara, pejabat yang mengurus Covid-19, kendaraan dinas operasional dari TNI dan Polri, kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, dan mobil jenazah dan mobil barang dengan tidak membawa penumpang.

“Kini, penjagaan dan pengamanan Perbatasan Pasbar-Sumut, telah diserahkan pada Polri  bersama TNI dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan, “ ujar Ahlan Nasir. 

Surat Gubernur Sumbar nomor 360/083/COVID-19-SBR/IV-2020  tanggal  27 April 2020 tersebut, ditujukan kepada 7 kepala daerah, salah satunya ditujukan kepada Bupati Pasaman Barat. 

Gubernur Irwan Prayitno menyebutkan, dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, perlu diambil langkah-langkah pengendalian arus transportasi selama masa mudik Idul Fitri 1441 Hijriah. Langkah-langkah pengendalian arus transportasi selama masa mudik tersebut dilaksanakan Polri, TNI dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan terhitung mulai tanggal 24 April - 31 Mei 2020 di 9 titik posko perbatasan pada 7  Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat.


Gubernur dalam suratnya menjelaskan, penjagaan posko perbatasan yang sejak tanggal 31 Maret 2020  dijaga oleh unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD dan Dinkes kabupaten,  maka terhitung mulai tanggal 27 April 2020 semua personil yang bertugas di posko perbatasan yang melaksanakan tugas serta seluruh sarana dan prasarana pendukungnya di tarik dan dikembalikan ke OPD masing-masing.

Dengan demikian, sarana transportasi darat dilarang dalam masa pandemi covid 19 ini antara lain, kendaraan bermotor umum, dengan jenis mobil bus dan mobil penumpang. Kemudian kendaraan bermotor perseorangan, jenis mobil penumpang, mobil bus, sepeda motor, kapal angkutan penyeberangan, kapal angkutan sungai dan danau.  

Bagi pengendara yang nekat tetap ingin masuk atau keluar Sumbar akan disuruh putar balik sesuai dengan aturan Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri 1441 H dan dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. ****irti z


Kasus Positif Corona di Pasbar Tetap 1 Orang, ODP  Bertambah 2 Orang

By On Senin, April 27, 2020

. Gina Alecia, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Pasbar dalam Keterangannya di Media Center Pasba
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Perkembangan update data Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat, hingga Senin  (27/4), kasus postif Covid-19 atau yang terkonfirmasi virus corona masih tetap satu orang. Inisial “R”, warta Talamau, yang kini masih dalam perawatan di RS Rujukan UNAND Padang.

Yang bertambah adalah ODP (Orang Dalam Pemantauan). Seiiring pula dengan terus meningkatnya pelaku perjalanan dari daerah terjangkit (PPT), yang kinijumlah pelaku perjalanan tersebut mencapai 15.123. Angka ini naik dari sebelumnya yang berjumlah 14.457 orang. Artinya dalam sehari kemaren bertambah 665 orang pelaku perjalanan.  

“Update data Covid-19 Pasbar, pada hari ini, yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih tetap satu orang. Yang bertambah adalah ODP sebanyak 2 orang dibanding kemaren. Sehingga saat ini jumlah ODP  238 orang, “ kata dr. Gina Alecia, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Pasbar dalam keterangannya Senin (27/4) di Media Center Pasbar.

Lanjutnya, dari 238 data kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan), sebanyak 202 orang sudah selesai pemantauan. Kini tinggal 36 orang  lagi yang masih dalam pemantauan.

Adapun data sebaran  ODP yang masih dalam pemantauan tersebut adalah Ranah Batahan 3 orang, Sungai Beremas menjadi 1 orang dari sebelumnya 5 orang, Koto Balingka bertambah jadi 4 orang dari sebelumnya 3 orang, Sungai Aur tetap 2 orang, Sasak Ranah Pasisia 3 orang, Luhak Nanduo 3 orang, Lembah Melintang 4 orang, Gunung Tuleh Nihil, Talamau juga nihil, Pasaman berkurang satu jadi 7 orang dan Kinali berkurang 1 jadi 9 orang.

Dari data penyerabaran ODP yang masih dalam pemantauan tersebut, terbanyak di Kecamatan Kinali dan Kecamatan Pasaman. Dan dua kecamatan telah nihil (nol/tidak ada),  adalah Kecamatan Gunung Tuleh dan Talamau.

“Pertambahan OPD itu seiring meningkatnya pelaku perjalanan, oleh karena itu semua Pelakun Perjalan dari daerah Terjangkit (PPT) tersebut, diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari. “kata Gina Alecia 

Sedangkan, total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan)  sama seperti sebelumnya, yakni 8 orang. Namun 7 orang di antaranya sudah sehat dan 1 orang meninggal dunia. 

Kemudian data kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala)  adalah 9 orang, 2 orang  di antaranya (petugas RSUD yang kontak dengan Ny. R) dengan hasil rapid test pertama terhadap kedua orang tersebut dinyatakan negatif. Dan 7 orang lagi juga hasil pemeriksaan negati/ sehat. Dan satu orang yang juga OTG masuk dalam data positif corona (Ny. R) “jelas Gina Alecia, Senin Sore (27/4).****irti z 

Data Covid-19 Pasbar Sampai Minggu, ODP Tetap dan 2 Orang OTG Hasilnya Negatif

By On Minggu, April 26, 2020

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Perkembangan data wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat, sampai Minggu (26/4), yang postif Covid-19 atau yang terpapar virus corona, sebagaimana diberitakan sebelunya, masih tetap satu orang. Yang bersangkutan inisial “R”, warga Talamau yang kini masih dirawat di RS Rujukan UNAND Padang.

Sedangkan, total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kini sudah tidak ada lagi. Karena dari  8 orang PDP beberapa waktu lalu, 7 orang di antaranya sudah sehat dan 1 orang meninggal dunia.  

Kemudian data kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) bertambah 2 orang  (petugas RSUD yang kontak dengan Ny. R). Namun hasil rapid test pertama terhadap kedua orang tersebut dinyatakan negatif. 

“Sebelumnya memang ada 8 orang OTG, namun 7 orang hasil pemeriksaan negati/ sehat dan satu orang masuk dalam data positif corona (Ny. R) “kata Gina Alecia, yang dihungi media ini, Minggu Sore (26/4).

Lanjutnya, data kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) juga jumlahnya sama dengan hari sebelumnya Sabtu,  yakni sebanyak 236 Orang. Namun  2 orang lagi sudah selesai pemantauan sehingga menjadi 194 oarang yang sudah selesai pemantauan, dari sebelumnya 192 orang. Kini tinggal 42 orang  lagi yang masih dalam pemantauan.

Adapun penyebaran ODP tersebut adalah Ranah Batahan 3 orang, Sungai Beremas 5 orang, Koto Balingka 3 orang, Sungai Aur 2 orang, Sasak ranah Pasisia 3 orang, Luhak Nanduo 3 orang, Lembah Melintang 4 orang, Gunung Tuleh Nihil, Talamau 1 orang, Pasaman 8 orang dan Kinali 10 orang.

Dari data penyerabaran ODP tersebut, terbanyak di Kecamatan Kinali dan Kecamatan Pasaman. Dan satu-satunya kecamatan yang nihil (nol/tidak ada), baik ODP, PDP, dan Positif adalah Kecamatan Gunung Tuleh.

Sementara itu, yang terus mengalami peningkatan adalah Pelaku Perjalanan, yang tersebar di seluruh kecamatan. Baik itu pelaku perjalanan dari luar daerah maupun perantau yang pulang kampung.

Data pelaku perjalanan dari daerah terjangkit (PPT) ini, sampai Minggu (26/4), berdasarkan data Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, adalah sebanyak  14.457 orang, bertambah 700 orang dibanding data Sabtu yang berjumlah 13.757 orang.

“Walau terjadi peningkatan pelaku perjalanan, Tapi hingga Minggu (26/4), tidak menambah data OPD (Orang Dalam Pemantauan). Namun kepada semua pelaku perjalanan diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Kemudian, dilihat perkembangannya, jika tidak ada gejala maka tidak ada perpanjangan masa isolasi mandiri. Artinya dianggap yang bersangkutan dalam keadaan sehat tanpa keluhan. Seperti demam, batuk dan atau nyeri tenggorokan, “jelas Gina Alecia 

Penghitungan data Covid-19 oleh Satuan Gugus Tugas Dinas Kesehatan Pasbar ini, adalah dihitunga dari data jam 12 hari sebelumnya sampai jam 12 hari ini. Artinya, data hari ini dihimpun dari data kemarin (Sabtu) dari jam 12.00 WIB siang. ****irtiz 

Update Data Covid-19 Pasbar, Pelaku Perjalanan kini Mencapai 13.757 Orang

By On Sabtu, April 25, 2020

dr Gina Alecia, Juru Bicara Gugus Tugas Posco Covid-19 Dinkes Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Update data Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), hingga Sabtu (25/4), yang mengalami peningkatan drastis adalah Pelaku Perjalanan, baik itu pelaku perjalanan dari luar daerah maupun perantau yang pulang kampung.

Data pelaku perjalanan dari daerah terjangkit (PPT), sampai Sabtu (25/4) menurut dr Gina Alecia, berdasarkan data Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, terus terjadi peningkatan, dari total sebelumnya 12.988 orang, sampai Sabtu menjadi 13.757 orang.

Terjadi peningkatan pelaku perjalanan, yang ditandai kepulangan para perantau dan orang luar yang masuk Pasbar. Sehingga dalam sehari saja pelaku perjalanan sudah bertambah sebanyak 769 orang. Data ini tersebar di seluruh kecamatan di Pasaman Barat. Kepada mereka diminta untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

“Memang benar, data pelaku perjalanan, kini melonjak. Sehingga  dari hasil pemeriksaan petugas bertambah 3 orang lagi ODP (Orang Dalam Pemantauan), yang ada keluhan demam, batuk dan atau nyeri tenggorokan, “kata Gina Alecia yang dihungi media ini, Sabtu Sore (25/4)

Maka data kumulatif ODP sampai hari Sabtu, adalah sebanyak 236 Orang. Dari jumlah tersebut 192 orang sudah selesai pemantauan dan 44 orang masih dalam pemantauan. 

Sebelumnya Jumat (24/4), total Kumulatif ODP adalah 233 Orang. Terjadi pertambahan sebanyak 21 orang. Ketika itu yang sudah selesai pemantauan 190 orang dan 47 orang masih dalam pemantauan. Namun hingga Minggu, orang yang masih dalam pemantauan sudah berkurang menjadi 43 orang lagi.

Lanjutnya, yang dikatakan masih dalam pemantauan adalah yang nasih ada gejala,  atau tidak ada gejala tapi belum berakhir masa isolasi 14 hari. Sehingga masih dipantau sampai habis 14 hari.


Sedangkan selesai pemantauan  memang tidak dilakukan tes, tapi dil ihat dari ada atau tidak gejala. Jika masih muncul gejala, maka akan dilanjutkan kembali pemantauan 14 hari kembali. Jika kemudian tidak ada gejala, maka dinyatakan sehat, jelasnya.

Sementara itu, data lainnya masih sama seperti sebelumnya, yakni kasus positif Covid-19 di Pasbar terdata tetap 1 orang. Saat ini dirawat di RS Rujukan UNAND Padang. **"Irti z

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *